IDXChannel–Dalam gelaran KTT G20 2022 di Bali, diselenggarakan pula pertemuan yang membahas tentang Sherpa Track G20. Istilah ini begitu asing dilihat mata, tak banyak yang mengetahui siapa yang terlibat dan apa maksud pertemuan tersebut dilangsungkan.
Sherpa Track dibahas dan diagendakan untuk rangkaian agenda KTT G20 2022. Namun sebelum KTT berlangsung, digelar Sherpa Meeting yang diikuti oleh pejabat tinggi setingkat menteri atau setara, berlaku sebagai delegasi atau perwakilan dari masing-masing negara anggota.
Kata Sherpa diambil dari Tibet, khususnya, dari orang-orang Sherpa, yang tak lain adalah kelompok etnis Nepal yang bekerja sebagai pemandu atau porter di Pegunungan Himalaya. Sehingga, dalam KTT G20, ‘Sherpa’ bertugas untuk melancarkan pelaksanaan konferensi bagi para kepala negara.
Sebenarnya, penggunaan kata Sherpa secara umum (tanpa konteks lebih lanjut), direferensikan pada G7 Summit. Namun penggunaannya bisa diperluas untuk konferensi lain di mana para kepala negara dituntut untuk berpartisipasi. Seperti G20.
Peranan Sherpa dalam konferensi-konferensi tingkat tinggi sangatlah influental, kendati delegasi atau Sherpa tidak memiliki otoritas untuk menentukan pilihan akhir tentang kesepakatan apa pun yang dibuat dalam pertemuan Sherpa.