IDXChannel - Penyakit demam mematikan diduga Marburg ditemukan di Ghana Afrika Barat, dengan kasus kematian terkonfirmasi dua orang.
Melansir website organisasi kesehatan dunia (WHO), Selasa (19/7/2022), Ghana saat ini mengirimkan sampel ke Institut Pasteur Dakar di Senegal untuk verifikasi. Namun, virus Marburg masih awam bagi masyarakat Indonesia, berikut penjelasannya dilansir dari berbagai sumber.
Virus Marburg pertama kali muncul pada tahun 1967. Ketika lebih dari dua lusin kasus demam berdarah pertama kali muncul di Jerman. Virus Marburg dengan cepat menyebabkan pendarahan hebat, syok, dan kematian.Penyakit ini seringkali berakibat fatal, dari 23% hingga 90% orang terinfeksi virus meninggal.
Gejala
Umumnya sekitar delapan hingga sembilan hari setelah gejala pertama kali muncul. Seseorang bisa meninggal, berikut gejala infeksi virus Marburg dapat meliputi, antara lain;
- Demam
- Sakit badan dan sakit kepala
- Gangguan gastrointestinal, termasuk diare berair, mual, dan kram, seringkali sekitar tiga hari setelah gejala muncul
- Merasa Lesuh
- Ruam tidak gatal pada perut, dada, punggung rata dan merah.
- Dengan benjolan kecil, mirip dengan ruam yang disebabkan oleh demam berdarah.
- Perubahan neurologis seperti kebingungan, kejang, dan delirium
- Pendarahan parah, biasanya lima hingga tujuh hari setelah gejala mulai
- Kegagalan organ
- Kelainan darah termasuk jumlah darah putih rendah atau trombosit rendah
- Kelainan pada ginjal, hati, dan fungsi pembekuan
Penyebab
Penyakit virus Marburg disebabkan oleh virus RNA tunggal Marburgvirus. Dimana virus Marburg dapat menyebar dari hewan ke manusia, serta dari orang ke orang dan melalui benda yang terkontaminasi.
Orang umumnya terinfeksi virus Marburg setelah terpapar salah satu dari tiga hal: kelelawar, cairan tubuh, atau benda yang terkontaminasi.
(DES)