Nilai Tukar
Faktor yang paling mudah diamati para investor logam mulia adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar. Sebab harga emas domestik mengacu pada harga emas internasional yang dikonversikan dari USD ke rupiah.
Harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah, jika nilai tukar rupiah terhadap USD melemah maka harga emas dalam negeri akan naik atau menguat. Sebaliknya, jika nilai tukar rupiah menguat maka harga emas lokal akan cenderung turun.
Permintaan dan Penawaran
Hukum supply dan demand berlaku dalam pergerakan harga emas. Jika permintaan emas lebih besar dari persediaan atau penawarannya, maka harganya akan naik. Sebaliknya, jika permintaan emas menurun, maka harga berpotensi menurun juga.
Beberapa tahun belakangan, bank sentral di sejumlah negara menambah kepemillikan emas dalam cadangan devisanya. Sebut saja China dan Turki.
Inflasi
Kenaikan harga bahan pokok juga berdampak pada pergerakan harga emas. Semakin tinggi inflasi maka semakin tinggi pula harga emas, sebab masyarakat yang enggan menyimpan aset dalam bentuk uang (tabungan) memilih emas sebagai instumen investasi.