“Perkiraan awal menunjukkan keuntungan tingkat pertumbuhan masyarakat sebesar 10 persen dibandingkan dengan BA.2, namun, temuan ini memerlukan konfirmasi lebih lanjut,” jelas WHO
Di sisi lain, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof, Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM, menerangkan jika subvarian XE belum bisa dipastikan berbahaya atau tidak.
Dikatakan XE memiliki tingkat pertumbuhan 9,8 persen di atas BA.2, dan sekitar 637 kasus XE telah terlihat di Inggris sejak 19 Januari.
"Belum ada alasan untuk khawatir. Tetap pakai masker," jelas Prof Zubairi dalam Twitter pribadinya @ProfesorZubairi dikutip Selasa (5/4/2022)
(SAN)