"Omicron bukan menjadi varian terakhir," kata Medley dikutip dari Nature.
Meskipun Omicron telah mengirimkan total kasus melonjak hingga hampir 350 juta, dampaknya yang kurang mematikan dan meningkatnya prevalensi vaksin telah menyebabkan optimisme di beberapa bagian bahwa pandemi terburuk mungkin telah berlalu.
“Pandemi COVID-19 sekarang memasuki tahun ketiga dan kita berada pada titik kritis,” jelasnya
"Kita harus bekerja sama untuk mengakhiri fase akut pandemi ini. Kita tidak bisa membiarkannya terus berlarut-larut, bergerak di antara kepanikan dan kelalaian."tambahnya
Sementara di Indonesia, dalam mengantisipasi lonjakan Covid-19, dr Nadia mengatakan bahwa pemberian dosis ketiga (booster) sangat penting untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 lebih parah lagi.
Sementara cakupan vaksinasi lengkap yang juga dapat mencegah dampak lebih lanjut. Saat ini cakupan vaksinasi telah mencapai 89% untuk dosis pertama dan 62% dosis kedua yang dianggap mampu mengurangi dampak kesakitan/kematian dari Covid-19.