sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

APBN Defisit 2,49 Persen, Sri Mulyani Klaim Lebih Rendah Proyeksi Terburuk

Economics editor Michelle Natalia
29/12/2022 10:36 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa neraca pembayaran Indonesia membaik.
APBN Defisit 2,49 Persen, Sri Mulyani Klaim Lebih Rendah Proyeksi Terburuk. (Foto: MNC Media)
APBN Defisit 2,49 Persen, Sri Mulyani Klaim Lebih Rendah Proyeksi Terburuk. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa neraca pembayaran Indonesia membaik. Bahkan, APBN di akhir tahun 2022 dihitung defisit di 2,49%.

"Jika dilihat, APBN didesain awalnya dengan defisit 4,5 persen, jadi ini defisitnya 2 persen lebih rendah dengan adjustment yang makin menguat. Itu luar biasa untuk perekonomian," ujar Sri dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, dikutip Kamis (29/12/2022).

Hal ini juga memang didorong oleh penerimaan negara yang bagus, yang juga karena ada faktor komoditas dan adanya transformasi ekonomi yang menyebabkan ekonomi RI memiliki nilai tambah yang lebih banyak dan menjadi sumber penerimaan negara yang cukup signifikan.

"Pak Presiden sering mengatakan yang di Morowali katanya mendapatkan banyak sekali fasilitas fiskal dan memang ada fasilitas fiskal tax holiday, namun kita mendapatkan penerimaan negara lebih dari Rp14 triliun, baik itu dari pajak, bea keluar, dan lain-lain," ucap Sri.

Sehingga, lanjut dia, ini menyebabkan nilai tambah aktivitas dalam perekonomian RI yang kemudian menghasilkan penerimaan pajak dan memperkuat APBN. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement