Pada kesempatan ini, Julfi juga menyampaikan jaringan transmisi listrik jarak jauh berskala besar (supergrid) adalah kunci.
“Jika supergrid terwujud, panas bumi akan menjadi penggerak utama dalam transisi dan ketahanan energi Indonesia,” ujar dia.
Tak hanya aspek teknis dan ekonomi, Julfi juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan masyarakat lokal.
“Kita sudah punya 40 tahun pengalaman. Meski begitu, kita harus lebih aktif menunjukkan bahwa panas bumi bisa menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan penduduk lokal, dan membawa pembangunan ke masyarakat,” katanya.
Julfi menambahkan, percepatan pengembangan panas bumi membutuhkan sinergi lintas sektor yang kuat. Dukungan tidak hanya dibutuhkan dari sisi regulasi dan kebijakan, tetapi juga dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pengembang, investor, akademisi, media, dan masyarakat.
"Kolaborasi ini krusial untuk memastikan energi panas bumi dapat berkembang menjadi pilar utama transisi energi dan motor penggerak pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan," ujarnya.
(Dhera Arizona)