Tak hanya itu, Pihak Apindo meminta Pemerintah untuk mengusulkan skema bantuan dan insentif dalam skema khusus dalam memberikan subsidi.
“Agar supaya harga tarif terjangkau, sehingga pelaku usaha ini juga tidak terlalu dibebankan, kami usulkan dana insentif ini diusahakan atau diambil dari alokasi yang biayanya perbaikan jalan. Untuk insentif sendiri tujuannya adalah untuk mengurangi dan mengurangi kecelakaan, mengurangi biaya perawatan jalan,” tambahnya.
Kedepan, setelah adanya insentif diharapkan dapat dilakukan konversi untuk beban tertentu untuk bisa dibuat lebih aman, karena ada alokasi dana cukup besar yang harus dikeluarkan pengusaha untuk peremajaan truk dan investasi truk baru.
“Kenapa mundurnya 2025 karena pandemi ininya diproyeksikan dua tahun, dan situasinya belum bagus. Mungkin kalau gak ada pademi dah jalan aja dan skemanya itu harus dipertimbangkan agar kendaraan yang ideal bisa lebih terjangkau,” pungkasnya. (TIA)