sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apindo Ungkap Masalah Serius Industrialisasi di Indonesia, 70 Persen Bahan Baku Masih Impor

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
27/09/2024 06:27 WIB
Apindo menyoroti tingginya impor bahan baku selama ini menjadi hambatan utama bagi produktivitas industri.
Apindo menyoroti tingginya impor bahan baku selama ini menjadi hambatan utama bagi produktivitas industri. (Foto: Dok. Apindo)
Apindo menyoroti tingginya impor bahan baku selama ini menjadi hambatan utama bagi produktivitas industri. (Foto: Dok. Apindo)

IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti tingginya impor bahan baku selama ini menjadi hambatan utama bagi produktivitas industri. Pasalnya, ketergantungan impor tersebut membuat harga produk menjadi mahal dan tak berdaya saing.

Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani mengatakan, upaya mendorong industrialisasi tak cukup hanya memperkuat SDM tenaga kerja, melainkan juga harus memperbaiki struktur industri itu sendiri. Pasalnya, industri di Indonesia saat ini tak memiliki daya saing yang kuat alias rentan terkena serangan impor barang jadi dari luar."

"Kalau kita mau berdaya saing harus ada produktivitas. Bukan hanya SDM, tapi industri karena 70 persen bahan kita masih impor," ujar Shinta dalam Wealth Xpo CIMB Niaga 2024 di Jakarta, Kamis (26/9/2024).

Menurut CEO Sintesa Group itu, ketergantungan terhadap bahan impor terjadi pada banyak industri, terutama industri makanan dan minuman dan tekstil. Kedua sektor tersebut mengimpor 70 persen bahan bakunya dari luar karena ketersediaan bahan baku yang minim di Tanah Air akibat lemahnya sisi hulu.

Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia atau (Gapmmi), industri mamin masih mengimpor 70 persen. Begitu juga di sektor tekstil, penggunaan bahan baku impor mencapai 60-70 persen. Bahkan sektor ini diperparah dengan rendahnya utilitas yang pada 2023 hanya 50 persen saja.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement