sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Aplikasi PeduliLindungi Langgar HAM, DPR Minta Jangan Anggap Remeh Tudingan AS

Economics editor Kiswondari Pawiro
15/04/2022 19:40 WIB
Saleh Partaonan Daulay meminta Pemerintah Indonesia agar menanggapi serius atas tuduhan Kemenlu Amerika Serikat (AS) terkait dugaan pelanggaran HAM.
Aplikasi PeduliLindungi Langgar HAM, DPR Minta Jangan Anggap Remeh Tudingan AS
Aplikasi PeduliLindungi Langgar HAM, DPR Minta Jangan Anggap Remeh Tudingan AS

Namun, kata Saleh, aplikasi PeduliLindungi ini sejak awal dimaksudkan sebagai alat untuk melakukan tracing dalam memantau penyebaran virus Covid. Dengan aplikasi itu, satgas dapat melihat secara jelas kontak erat potensi meluasnya penyebaran virus. Dari pantauan itu, lalu kemudian satgas melakukan antisipasi sesuai dengan langkah-langkah yang diperlukan.

Dengan demikian, sambung dia, pemerintah perlu memberikan penjelasan utuh dan menjawab semua tuduhan yang disampaikan, demi menjaga image Indonesia sebagai negara demokratis.

"Jangan menunggu isu ini bergulir lebih luas di luar negeri. Image Indonesia sebagai negara demokratis terbesar di Asia harus dijaga. Jangan sampai isu pelanggaran HAM ini mendegradasi posisi Indonesia tersebut," tegasnya.

Saleh menjelaskan, berdasarkan laporannya, tuduhan pelanggaran HAM ini semula disuarakan oleh LSM, walau tidak disebutkan nama LSM-nya. Tapi pemerintah semestinya sudah tahu. Apalagi, LSM-LSM dimaksud konon sudah pernah menulis surat protes ke pemerintah terkait hal ini.

"Menurut saya, LSM-LSM itu harus diajak bicara. Diajak berdiskusi. Sekaligus menjelaskan soal aplikasi peduli lindungi ini. Jika memang dari hasil diskusi disimpulkan ada pelanggaran HAM, pemerintah harus segera mengevaluasi. Kalau perlu, segera menutup aplikasi tersebut," saran mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement