Tingkat kunjungan saat ini pun bergerak naik, tetapi butuh waktu untuk bisa pulih seperti pada masa sebelum pemberlakuan PPKM darurat. Dia mengatakan bahwa pergerakannya lambat, tetapi pihaknya berharap pada triwulan IV bisa mencapai kondisi seperti sebelum PPKM darurat.
"Dengan aplikasi PeduliLindungi, kita bisa berkegiatan dan beraktivitas secara aman dan sehat. Kita tidak mau terjadi lagi penutupan operasional. Dampaknya terasa, bahkan bukan hanya oleh pusat perbelanjaan. tetapi di sekitar pusat perbelanjaan banyak sektor usaha skala mikro dan kecil seperti warung dan ojek yang antar jemput karyawan," terangnya.
Karena pihaknya tidak mau lagi ada penutupan-penutupan tersebut, APPBI berusaha beraktivitas secara aman dan sehat dengan menggunakan protokol wajib vaksinasi dengan pemeriksaan melalui aplikasi PeduliLindungi. Protokol kesehatan yang sebelumnya pun ditekankannya masih wajib berlaku di pusat perbelanjaan.
"Meskipun screening lolos lewat PeduliLindungi, tetapi jika pengunjung melanggar prokes seperti tidak memakai masker ataupun suhu tubuh tinggi, tetap tidak bisa masuk ke pusat perbelanjaan meski notifikasi warnanya hijau dari PeduliLindungi," pungkas Alphonzus. (RAMA)