Mereka juga meminta ganti rugi total Rp3 miliar untuk ketiga orang yang ditembak sebagai denda adat.
Personel TNI sendiri telah menyita satu pucuk pistol rakitan dan bendera Bintang Kejora usai menembak mati tiga anggota OPM tersebut.
Barang bukti tersebut diduga milik kelompom OPM pimpinan Teranus Enumbi yang terus menerus meneror warga sipil. Kelompok ini juga disebut sering merusak fasilitas umum hingga menyerang aparat keamanan.
Sebagai pimpinan komisi yang membidangi urusan pertahanan dan intelijen di DPR, Meutya juga mengingatkan bahwa prioritas utama adalah keamanan bagi masyarakat Papua. Karenanya, aparat TNI-Polri diminta agar mampu mengatasi setiap gangguan keamanan yang muncul di lapangan.
"Kami ingin memastikan kehadiran aparat keamanan untuk melindungi warga sipil agar mengatasi ancaman keamanan. Penguatan keberadaan TNI dan Polri di wilayah tersebut sangat penting," ujar Meutya.