Rencana ini akan menguji selera investor global terhadap sektor migas di tengah transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. Pembayaran dividen besar-besaran yang dilakukan perusahaan akan menjadi daya tarik bagi investor asing.
Dana yang diporeleh dari penjualan saham ini dikabarkan akan digunakan untuk membantu membiayai rencana transformasi ekonomi besar-besaran di Arab Saudi. Riyadh berencana untuk mengembangkan sektor non-migas di Negeri Petrodolar tersebut.
Upaya transformasi ekonomi di Arab Saudi akhir-akhir ini menghadapi sejumlah hambatan ekonomi, termasuk kurangnya pendapatan negara akibat rendahnya harga minyak dunia. Target investasi asing langsung sebesar USD100 miliar per tahun juga sulit tercapai. (WHY)