Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Arab Saudi mengonfirmasi rencana untuk menjual saham raksasa minyak milik pemerintah Aramco. Penjualan akan dimulai pada 2 Juni.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (31/5/2024), Riyadh akan menjual 0,64% saham Aramco. Negeri Petrodolar tersebut berharap memperoleh USD12 miliar atau sekitar Rp195 triliun dari penjualan tersebut.
“Transaksi ini memberikan peluang bagi investor lama dan baru untuk memperkuat posisinya di Aramco," kata Chief Executive Officer Aramco Amin Nasser.
"Perusahaan menawarkan nilai dan pertumbuhan yang menarik bagi pemegang saham kami,” lanjutnya.
Kisaran harga diperkirakan antara 26,70 dan 29 riyal per saham, lebih rendah 7,9% dibandingkan harga pada penutupan saham Kamis.
Rencana ini akan menguji selera investor global terhadap sektor migas di tengah transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. Pembayaran dividen besar-besaran yang dilakukan perusahaan akan menjadi daya tarik bagi investor asing.
Dana yang diporeleh dari penjualan saham ini dikabarkan akan digunakan untuk membantu membiayai rencana transformasi ekonomi besar-besaran di Arab Saudi. Riyadh berencana untuk mengembangkan sektor non-migas di Negeri Petrodolar tersebut.
Upaya transformasi ekonomi di Arab Saudi akhir-akhir ini menghadapi sejumlah hambatan ekonomi, termasuk kurangnya pendapatan negara akibat rendahnya harga minyak dunia. Target investasi asing langsung sebesar USD100 miliar per tahun juga sulit tercapai. (WHY)
