Tahun lalu, Kerajaan Arab Saudi hanya mengizinkan sejumlah kecil dari mereka yang tinggal di negara itu dan yang memenuhi kriteria tertentu untuk berpartisipasi dalam haji, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan diwajibkan bagi Muslim yang mampu setidaknya sekali seumur hidup mereka.
Menurut Kementerian Haji dan Umrah, mereka yang berhasil memenuhi kriteria dipilih secara acak melalui sistem undian otomatis, tanpa keterlibatan manusia.
Kelompok tersebut diharuskan mengisolasi diri di rumah tujuh hari sebelum tiba di Makkah, sebagai bagian dari persyaratan untuk ikut menunaikan ibadah haji.
Para peserta kemudian dikarantina di hotel yang ditentukan hingga dimulainya ritual haji. Jemaah diangkut dalam kelompok yang ditentukan setiap hari sementara setiap 50 orang didampingi oleh seorang pemimpin kesehatan untuk memastikan langkah-langkah keamanan—termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak sosial—dilaksanakan setiap saat.
Diketahui, tahun 2020 ibadah haji yang biasanya diikuti oleh lebih dari 2,5 juta Muslim (sekitar US$ 12 miliar) yang melakukan perjalanan ke Makkah dibatasi untuk pertama kalinya dalam sejarah modern. Arab Saudi hanya memungkinkan 1.000 jemaah haji yang ikut serta karena wabah corona (Covid-19). (RAMA)