sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Arsjad Rasjid: Investasi dan Perdagangan Urat Nadi Ekonomi ASEAN

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
02/09/2023 12:51 WIB
Investasi dan perdagangan sebagai urat nadi perekonomian negara-negara ASEAN harus dikelola secara bersama-sama untuk menciptakan kemakmuran.
Arsjad Rasjid: Investasi dan Perdagangan Urat Nadi Ekonomi ASEAN. (Foto: ASEAN-BAC Indonesia)
Arsjad Rasjid: Investasi dan Perdagangan Urat Nadi Ekonomi ASEAN. (Foto: ASEAN-BAC Indonesia)

IDXChannel -  Investasi dan perdagangan sebagai  urat nadi perekonomian negara-negara ASEAN harus dikelola secara bersama-sama untuk menciptakan kemakmuran.

Hal itu disampaikan Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid pada pembukaan ASEAN Investment Forum 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (2/8/2023).
 
“Kita tidak bisa berdiri sendiri, ASEAN harus menyadari kekuatan dan potensi investasi yang dimiliki untuk makin memantapkan posisi ASEAN sebagai surga investasi global,” kata Arsjad.
 
Hadir pada acara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz, Menteri Keuangan dan Ekonomi  Brunei Darussalam Awang Haji Mohd Amin Liew Abdullah, serta  Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (ESCAP) Armida Salsiah Alisjahbana.
 
Arsjad mengungkapkan, kawasan Asia Tenggara memiliki potensi dan peluang investasi  sangat menjanjikan di bidang pertanian dan pangan, ekonomi digital, kesehatan swasta-publik, kendaraan listrik, pasar karbon, dan sistem pembayaran QT regional.
 

Keunggulan Sumber Daya 

Potensi dan peluang yang dimiliki, menjadikan ASEAN sebagai target investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 
 
Pada 2010, FDI di Asia Tenggara hanya sekitar USD23 miliar. Jumlah itu melonjak menjadi USD47 miliar pada 2021.
 
“Selain potensi investasi, Asia Tenggara juga memiliki keunggulan berupa sumber daya energi alam yang besar, untuk memenuhi permintaan energi global,” kata dia.

Di sisi ekonomi digital, ASEAN juga mengalami pertumbuhan signifikan. Pada 2022,  ekonomi digital ASEAN tercatat mencapai USD194 miliar dan diproyeksikan berkembang menjadi USD330 miliar pada tahun 2025.
 
Arsjad mengatakan, dengan potensi dan peluang investasi yang ada, ASEAN memiliki fundamental ekonomi yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan. 
 
ASEAN-BAC secara konsisten terus mendorong Forum Investasi ASEAN atau ASEAN Investment Forum dapat memperkuat fundamental ekonomi tersebut untuk menjadikan kawasan ASEAN sebagai surga Investasi global.
 
Di bawah kepemimpinan Indonesia, lanjutnya, ASEAN-BAC telah melakukan roadshow ke negara-negara ASEAN dan mitra eksternal, seperti Inggris, Jepang, Korea Selatan, Australia, Kanada, dan Tiongkok untuk menawarkan potensi dan peluang investasi di ASEAN.
 
“Kami meyakinkan para pemimpin dan pengusaha bahwa ASEAN wajib diperhitungkan karena memiliki fundamental ekonomi yang kuat, dan ASEAN Investment Forum 2023 dapat dijadikan momentum untuk memperkuat posisi ASEAN sebagai surga investasi global,” ujarnya.

Dia menambahkan, ASEAN Investment Forum 2023 diselenggarakan untuk menampilkan peluang investasi ASEAN yang juga berkontribusi bagi pembangunan inklusif dan berkelanjutan. (WHY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement