sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ASEAN Investment Forum Dorong Kerja Sama Investasi di Asia Tenggara

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
02/09/2023 10:57 WIB
ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) memulai ASEAN Investment Forum di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta pada Sabtu (2/9/2023).
ASEAN Investment Forum Dorong Kerja Sama Investasi di Asia Tenggara. (Foto: MNC Media)
ASEAN Investment Forum Dorong Kerja Sama Investasi di Asia Tenggara. (Foto: MNC Media)

IDXChannel: ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) memulai ASEAN Investment Forum di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta pada Sabtu (2/9/2023). Acara ini merupakan bagian dari ASEAN-BAC Indonesia's Summit Week 2023 yang dihelat pada 1-6 September 2023.

Dalam menggelar ASEAN Investment Forum Day 1, ASEAN BAC bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), the United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP), World Association of Investment Promotion Agencies (WAIPA), dan Bloomberg.

" ASEAN merupakan titik terang di tengah cakrawala yang gelap," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam pidato sambutannya.

Pada 2022, rata-rata pertumbuhan ekonomi negara ASEAN mencapai 5,6%. Selama satu dekade ke belakang, rata-ratanya mencapai 3,98%, lebih tinggi daripada rata-rata global.

Sementara itu, Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid menegaskan pentingnya investasi dan perdagangan bagi kawasan. Dia mendorong peningkatan investasi baik dari intra-ASEAN maupun pihak di luar kawasan.

"Perdagangan dan investasi merupakan jantung dari seluruh operasi ASEAN," kata Arsjad.

"Keduanya merupakan darah bagi pembangunan kita dan kunci untuk mengembangkan bisnis kita ke level yang lebih tinggi lagi," lanjutnya.

Dalam pidato sambutannya, secretary ESCAP Armida Alisjahbana mengatakan banyak negara di dunia sedang menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pemulihan pasca-pandemi, ketegangan geopolitik, risiko krisis utang dan dampak perubahan iklim. Meski demikian, ekonomi ASEAN berhasil tumbuh lebih baik dari banyak kawasan lainnya.

"Namun, ASEAN masih menghadapi dua tantangan besar. Pertama, ASEAN masih butuh FDI yang lebih banyak dan lebih berkualitas untuk dapat mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," kata Armida.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement