sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Arus Barang dan Penumpang Menyusut, Kinerja Pelayaran Minus 21 Persen di 2021

Economics editor Ichsan Amin
29/12/2021 07:15 WIB
Kinerja pelayaran tertekan minus 21% sepanjang 2021.
Kinerja pelayaran tertekan minus 21% sepanjang 2021. (Foto: MNC Media)
Kinerja pelayaran tertekan minus 21% sepanjang 2021. (Foto: MNC Media)

Carmelita mengungkapkan, pihaknya terus berkoordinasi bersama pemerintah termasuk dengan Main Line Operation (MLO) untuk mencarikan solusi terbaik bagi eksportir nasional dalam upaya menjadikan Indonesia negara pengekspor yang besar. Upaya yang dilakukan, yakni degan berupaya repositioning kontainer eks impor milik MLO yang beredar di berbagai pelabuhan Indonesia dengan mekanisme free use untuk mencukupi ketersediaan petikemas ekspor.

“Hasilnya, nilai ekspor Indonesia tetap moncer. Sepanjang Januari-November 2021 nilai ekspor Indonesia mencapai USD209,16 miliar. Nilai ekspor ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah Indonesia,” ungkapnya. Carmelita menuturkan, catatan gemilang nilai ekspor ini menunjukkan daya saing produk Indonesia masih lebih baik jika dibandingkan negara lainnya meski Indonesia masih dihadapkan sejumlah tantangan.

Di sisi lain konsistensi pemerintah menerapkan peraturan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku mendorong bertumbuhnya sektor angkutan non petikemas seperti tug and barges seiring dengan kenaikan harga batu bara dan CPO dunia di tahun ini. 

“Kami juga akan memastikan ketersediaan angkutan kapal merah putih jenis tongkang dan tunda serta curah atau bulk, sehingga tidak perlu mendatangkan kapal bendera asing untuk mendukung kegiatan angkutan batu bara, baik yang diperuntukkan untuk konsumsi domestik maupun ekspor,” pungkas Carmelita. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement