"Mobilisasi modal swasta melalui pembiayaan campuran menjadi sangat penting," kata Lakhdir.
Selain itu, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia yang berkembang pesat, dan sebagian besar dimiliki oleh perempuan.
"Akses pembiayaan yang lebih baik akan membantu mereka mengembangkan usaha kecil mereka," kata Lakhdir.
Pada acara peluncuran 4 September di Energy Building, Kawasan Pusat Bisnis Sudirman, Jakarta tersebut, Dubes Lakhdir turut didampingi oleh Wakil Presiden Operasi Kesepakatan MCC, Cameron Alford; Wakil Menteri Keuangan Indonesia, Thomas Djiwandono; Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Teni Widuriyanti; dan Maurin Sitorus, Direktur Eksekutif MCA-Indonesia II, yang akan melaksanakan program-program Compact atas nama Pemerintah Indonesia. (Wahyu Dwi Anggoro)