IDXChannel - Impor tembaga Amerika Serikat (AS) melonjak menjadi 500 ribu ton per bulan di tengah wacana penerapan tarif baru untuk komoditas mineral tersebut.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (26/3/2025), impor tembaga AS biasanya hanya mencapai 70 ribu ton per bulan.
Angka tersebut diungkap laporan dari perusahaan perdagangan energi dan komoditas Mercuria. Lonjakan ini berpotensi mendorong harga tembaga ke rekor tertinggi.
"Seluruh dunia berpotensi kekurangan pasokan tembaga," kata laporan itu.
Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan tarif baru untuk tembaga. Washington saat ini sedang mempelajarai apakah kebijakan tersebut diperlukan atau tidak.
Tembaga merupakan bahan baku penting di sektor manufaktur, termasuk industrik mobil listrik, peralatan militer, dan semikonduktor.
Kebijakan tarif diharapkan mendorong produksi lokal AS. Kajian yang dilakukan Washington diperkirakan selesai dalam beberapa bulan.
Awal bulan ini, Goldman Sachs mengatakan impor tembaga AS dapat meningkat sebesar 50 persen, atau bahkan hingga 100 persen, dalam beberapa bulan mendatang karena harga yang lebih tinggi di Negeri Paman Sam tersebut dibandingkan negara lainnya. (Wahyu Dwi Anggoro)