IDXChannel - Harga tembaga melampaui USD10.000 per ton setelah Amerika Serikat (AS) merencanakan tarif untuk komoditas logam tersebut.
Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump memerintahkan Departemen Perdagangannya untuk menyelidiki impor tembaga negara tersebut. Washington baru-baru ini mengenakan tarif terhadap impor baja dan aluminium.
Sejak saat itu, harga tembaga di AS melonjak tajam. Para pedagang berlomba-lomba mengirim tembaga ke Negeri Paman Sam tersebut sebelum tarif diberlakukan.
Dilansir dari Bloomberg, harga tembaga di Bursa Logam London naik sebanyak 0,6 persen menjadi USD10.046,50 per ton pada Kamis (20/3/2025), level tertinggi sejak Oktober.
Sementara itu, harga di Comex New York mendekati rekor tertinggi.
"Ini adalah perombakan ulang harga lintas regional yang dipicu oleh potensi tarif AS," kata Wakil Kepala Perdagangan Zijin Mining Investment Shanghai Co Wei Lai.