"Kargo ramai-ramai ke AS, membuat tempat lain mengalami kekurangan. Sentimen pembelian sangat kuat," katanya.
Penyelidikan terhadap impor tembaga AS kemungkinan baru selesai akhir tahun ini. Namun, raksasa Wall Street sepertu Goldman Sachs Group Inc dan Citigroup Inc mengantisipasi AS akan mengenakan bea masuk impor sebesar 25 persen pada akhir 2025. (Wahyu Dwi Anggoro)