Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah AS. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (5/8/2021) ini, kementerian itu menyatakan, penjualan alutsista itu akan membantu pasukan darat negara pulau itu meningkatkan kapasitas untuk reaksi cepat dan dukungan tembakan.
Kemhan Taiwan juga menyebut dukungan senjata AS yang berkelanjutan sebagai dasar untuk menjaga stabilitas regional (Asia Timur).
Seperti kebanyakan negara, Amerika Serikat sebenarnya tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Akan tetapi, Washington DC memiliki kewajiban hukum untuk menyediakan sarana mempertahankan diri bagi pulau yang diklaim China itu. AS juga menjadi pendukung internasional paling penting bagi Taiwan.
Meski telah disetujui oleh Deplu AS, pengumuman tersebut tak lantas menjadi bukti bahwa kontrak penjualan senjata itu telah ditandatangani atau bahwa negosiasi telah selesai. Pentagon mengatakan, BAE Systems Plc adalah kontraktor utama untuk penjualan senjata tersebut.
(SANDY)