IDXChannel - Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan dia ingin melanjutkan negosiasi dengan Presiden Joe Biden terkait plafon utang AS. McCarthy mengatakan keengganan Biden untuk bernegosiasi dengan Partai Republik bisa berisiko bagi ekonomi AS.
McCarthy sempat bertemu dengan Biden pada 1 Februari. Sejak saat itu, negosiasi antara Partai Republik dan Gedung Putih berjalan di tempat.
Partai Republik ingin pemerintah memangkas pengeluaran sebelum menaikkan plafon utang. Di sisi lain, Bidien menginginkan plafon utang dinaikkan tanpa syarat. Tanpa solusi, Negeri Paman Sam tersebut terancam mengalami gagal bayar.
"Saya kembali bertemu presiden saat perayaan St. Patrick Day baru-baru ini," kata McCarthy saat menemui wartawan pada Minggu (19/3/2023), dilansir dari Reuters pada Senin (20/3/2023).
"Saya berbincang dengannya dan menanyakan negosiasi lanjutan. Saya berkata dia membahayakan ekonomi," katanya.
Beberapa minggu lalu, Biden merilis rencana pengeluaran senilai USD6,8 triliun. Proposal tersebut ditolak mentah-mentah oleh Partai Republik.
Partai Republik saat ini sedang merancang rencana anggaran versi mereka sendiri. Rencana anggaran tersebut diprediksi mencakup pemotongan pengeluaran besar-besaran.
"Kami tidak akan menaikkan pajak dan kami tidak akan melewati plafon utang. Tapi yang lainnya bisa dinegosiasikan," kata McCarthy.
(WHY)