"Karena kita tahu, lintas batas negara itu ada potensi pelanggaran dan sebagainya. Kita inginnya cepat (selesai), tapi karena memang banyak hal yang perlu kita siapkan, sehingga kami masih menunggu kesiapan dari pihak Kepala Otorita Batam, dan Malaysia, dan Kementerian Perhubungan," kata Heru.
Heru mengatakan, ASDP telah siap jika membuka rute internasional baru ke Malaysia, terutama kesiapan dari aspek ketersediaan armada. Saat ini, mengoperasikan sebanyak 220 kapan dan mengelola 37 pelabuhan di Indonesia.
Terkait ekspansi rute internasional Batam-Johor Bahru, ASDP berencana menyiapkan 2 kapal untuk mendukung rute baru tersebut.
"Itu nanti akan melayani rute logistik dan rute wisata, ini hampir sama dengan Batam-Singapura," kata Heru.