sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Aset PII Diproyeksi Bertambah Rp16,43 Triliun di Akhir 2023

Economics editor Michelle Natalia
08/12/2023 15:35 WIB
PII memproyeksikan total aset perseroan bertambah menjadi Rp16,43 triliun hingga akhir 2023.
Aset PII Diproyeksi Bertambah Rp16,43 Triliun di Akhir 2023 (Foto: MNC Media)
Aset PII Diproyeksi Bertambah Rp16,43 Triliun di Akhir 2023 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII memproyeksikan total aset perseroan bertambah menjadi Rp16,43 triliun hingga akhir 2023. 

Adapun berdasarkan akumulasi jumlah PMN yang diberikan sebesar Rp10,65 triliun, nilai aset PII di 2022 mencapai Rp15,56 triliun. 

Direktur Utama PII Muhammad Wahid Sutopo menambahkan, ekuitas Perseroan di 2022 sebesar Rp15,15 triliun dan diprediksi bertambah menjadi Rp15,96 triliun hingga akhir tahun ini. 

"Selain itu, sejak 2017 hingga 2023, PII telah berkontribusi bagi penerimaan negara berupa pembayaran pajak dan dividen yang mencapai Rp2,1 triliun," ujar Sutopo dalam Media Briefing di Jakarta, Jumat (8/12/2023). 

Nilai tambah ekonomi yang dihasilkan dari proyek infrastruktur yang telah diberikan penjaminan oleh PT PII antara lain yaitu pada sektor Jalan sebesar Rp705 triliun berasal dari proyek 14 ruas jalan tol, pelestarian 9 ruas jalan nasional, dan penggantian 37 jembatan di pulau Jawa. 

Sementara itu, dari sektor telekomunikasi berupa proyek Palapa Ring dengan membangun jaringan kabel optik lintas pulau sepanjang 8.479 km dan satelit multifungsi yang menghubungkan 149.400 titik layanan offline di Indonesia (termasuk area 3T), memberikan nilai tambah ekonomi Rp78 triliun. 

"Pada sektor air minum, PII menjamin 6 proyek SPAM dengan total debit produksi 15.450 liter/detik yang melayani kurang lebih 5,9 juta orang atau setara 1,18 juta koneksi, dan memberi nilai tambah ekonomi sebesar Rp19 triliun," ungkap Sutopo.

Selanjutnya, penjaminan PII pada proyek sektor transportasi memberikan nilai tambah ekonomi Rp48 triliun, sektor konservasi energi sebesar Rp0,7 triliun, dan sektor pariwisata sebesar Rp8 triliun.

"Kami di PII berkomitmen untuk mendukung berbagai agenda pembangunan sesuai arah APBN 2024 melalui dukungan pada infrastruktur sosial dan perubahan iklim pada sektor persampahan, sanitasi dan kesehatan, serta dukungan pada KPBU Berskala kecil untuk proyek infrastruktur di daerah dalam rangka percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur," pungkas Sutopo.

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement