Sementara itu, dari sektor telekomunikasi berupa proyek Palapa Ring dengan membangun jaringan kabel optik lintas pulau sepanjang 8.479 km dan satelit multifungsi yang menghubungkan 149.400 titik layanan offline di Indonesia (termasuk area 3T), memberikan nilai tambah ekonomi Rp78 triliun.
"Pada sektor air minum, PII menjamin 6 proyek SPAM dengan total debit produksi 15.450 liter/detik yang melayani kurang lebih 5,9 juta orang atau setara 1,18 juta koneksi, dan memberi nilai tambah ekonomi sebesar Rp19 triliun," ungkap Sutopo.
Selanjutnya, penjaminan PII pada proyek sektor transportasi memberikan nilai tambah ekonomi Rp48 triliun, sektor konservasi energi sebesar Rp0,7 triliun, dan sektor pariwisata sebesar Rp8 triliun.
"Kami di PII berkomitmen untuk mendukung berbagai agenda pembangunan sesuai arah APBN 2024 melalui dukungan pada infrastruktur sosial dan perubahan iklim pada sektor persampahan, sanitasi dan kesehatan, serta dukungan pada KPBU Berskala kecil untuk proyek infrastruktur di daerah dalam rangka percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur," pungkas Sutopo.
(DES)