IDXChannel - Negara berkembang Asia diproyeksikan akan menjadi mitra bisnis utama di kawasan Timur Tengah atau Teluk pada 2028.
Menurut Asia House Research, nilai perdagangan antara emerging market di Asia dan kawasan Timur Tengah pada 2030 diprediksi mencapai USD578 miliar.
"Perdagangan antara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan negara berkembang Asia, yang turun dari USD320 miliar pada 2019 menjadi USD262 miliar pada 2020, kini telah pulih," kata laporan berjudul, The Middle East Pivot ke Asia 2022, dilansir The National, Senin (7/11/2022).
"Kami berharap perdagangan ini akan terus tumbuh, mencapai sekitar USD578 miliar pada 2030,” dikutip dari laporan tersebut.
Bisnis antara negara di Timur Tengah dengan China meningkatkan aktivitas dagang negara Asia lainnya dengan Timur Tengah. Nilai perdagangan melonjak dua kali lipat dari USD90,6 miliar menjadi USD180 miliar dalam periode 2010-2021.
Peneliti mengatakan beberapa target dan capaian sudah diraih dalam perdagangan tersebut.