sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Asosiasi Logistik Usul Pelabuhan Banten Jadi Hub Internasional Usai Macet Parah di Tanjung Priok 

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
25/04/2025 18:24 WIB
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia mengusulkan agar pelabuhan di Banten bisa dijadikan hub internasional untuk kegiatan ekspor-impor.
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) M Akbar Djohan (Foto: Iqbal Dwi Purnama/iNews Media Group)
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) M Akbar Djohan (Foto: Iqbal Dwi Purnama/iNews Media Group)

Sehingga barang yang keluar atau masuk ke Indonesia, terutama di Pulau Jawa, tidak hanya mengandalkan pelabuhan Tanjung Priok saja atau harus mengirim ke hub internasional lain di luar pulau Jawa.

"Dampak kemacetan itu, kita tentu bicara solusi, di Banten itu industri cukup mature, ekosistemnya mature, di drive oleh industri baja, ada industri petrochemical terbesar di Asia Pasifik, dan lain sebagainya," kata Djohan.

"Sehingga konsep penambahan buffer pelabuhan sudah harus dilakukan, karena pelabuhan di sana juga sangat dalam. Sangat ideal untuk melakukan direct call laut internasional. Ini menjadi solusi supaya kita tidak bicara masalah, tapi solusi," lanjutnya.

Ada empat Badan Usaha Pelabuhan di Banten, yaitu Krakatau International Port (KIP), Pelabuhan Chandra Asri, yang dikelola oleh PT Chandra Pelabuhan Nusantara (CPN), dan Pelabuhan Warnasari, yang dikelola oleh PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM).

Djohan menilai dengan adanya tambahan hub internasional di Banten bisa memecah konsentrasi lalu lintas di sekitar pelabuhan Tanjung Priok yang disebabkan oleh antrean truk kontainer yang akan masuk.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement