IDXChannel - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengungkap harga beras medium saat ini terkerek di level Rp13.500 per kilo. Sedangkan beras premium sudah menyentuh harga Rp18.500 per kilo. Harga tersebut jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengungkap, persoalan harga beras yang tak kunjung menyentuh HET ini disebabkan beberapa faktor.
Ia menilai saat ini pemerintah tidak serius dalam hal pengelolaan beras sejak musim tanam tahun 2022. Sehingga produktivitas beras Indonesia hingga saat ini memiliki data yang simpang siur.
Dalam keteragan resmi yang diterima IDXChannel, Reynaldi menjelaskan pihaknya mendorong agar sinkronisasi data antara data beras yang digunakan untuk bansos dan yang disebarkan untuk pedagang pasar.
Hal tersebut merupakan langkah penting untuk keberlangsungan sistem jual beli di pasar, kondisi tersebut bisa dilakukan agar harga beras dipasar tidak tinggi.