Selain itu, pemerintah juga bisa menaikan harga pokok penjualan (HPP) gula petani yang bisa memberdayakan dan menguntungkan petani.
"Dengan harga produksi mencapai Rp13.649 dan bila memperhitungkan dengan keuntungan beban bunga kurang lebih 10%, maka harga yang menguntungkan adalah Rp15.000," bebernya.
Dia menuturkan petani tebu semakin dirugikan khususnya dengan harga unsur pendukung produksi gula yang mengalami kenaikan, mulai dari harga tenaga kerja yang naik hingga 2 kali lipat, harga bahan bakar minyak (BBM), hingga harga pupuk.
“Maka dari itu, harga yang bagus bisa menambahkan produksi. Kita bisa bersiap untuk melebarkan tanaman tebu untuk menghadapi potensi penurunan akibat El Nino,” pungkasnya. (NIA)