Di samping itu industri rokok juga merupakan sektor yang padat karya, bahkan pada saat pandemi covid-19 ketika banyak sektor lain yang terdampak, Hananto mengatakan pabrik rokok justru masih merekrut karyawan hingga 6.000 orang.
Selain itu Hananto mengungkapkan bahwa mayoritas pekerja di sektor tersebut adalah perempuan. Sehingga menurutnya pemerintah perlu untuk melihat lebih jauh tentang kontribusi positif dari sektor tersebut.
"Kami mengharapkan kalau keberadaan kami memberikan kontribusi positif, kami berharap ada komitmen pemerintah untuk memberikan ruang tumbuh untuk sektor ini," pungkasnya. (NIA)