sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Astrazenecca Klaim Sukses Dukung Transformasi Kesehatan Nasional

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
02/11/2023 01:01 WIB
AstraZeneca telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Kemenkes untuk mendukung pencapaian agenda transformasi kesehatan.
Astrazenecca Klaim Sukses Dukung Transformasi Kesehatan Nasional  (foto: MNC Media)
Astrazenecca Klaim Sukses Dukung Transformasi Kesehatan Nasional  (foto: MNC Media)

Sasaran skrining ditujukan bagi usia 45-71 tahun dengan kriteria perokok aktif atau pasif atau berhenti merokok kurang dari 15 tahun.

Lalu memiliki riwayat kanker paru pada keluarga, yaitu, ayah, ibu, dan saudara kandung. Serta dengan atau tanpa disertakan dengan gejala respiratori ringan. 

"Puskesmas melakukan deteksi dini lewat analisa mendalam untuk melihat kemungkinan risiko tinggi. Jadi ketika ke dokter pasien akan ditanya untuk skrining dan dilakukan diagnosis lebih mendalam untuk melihat apakah pasien masuk dalam risiko rendah, sedang atau tinggi," ujar Sandra. 

Jika peserta JKN memiliki hasil skrining kanker paru resiko tinggi dari Puskesmas, lanjut Sandra maka mereka akan dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) untuk konsultasi lebih lanjut dengan dokter Spesialis Paru atau Penyakit Dalam, dimana mereka dapat melakukan pemeriksaan rontgen toraks Low Dose CTScan (LDCT) sebagai skrining lanjutan atau deteksi dini kanker paru.

Skrining lanjutan atau deteksi dini kanker paru ini ditanggung BPJS satu kali dalam setahun bagi peserta JKN yang memiliki hasil skrining questionair kanker paru resiko tinggi agar mendapatkan diagnosa dalam stadium awal untuk meningkatkan keberhasilan upaya pengobatan. (TSA)

Halaman : 1 2 3 4 5 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement