5. Sinergitas agenda kerja IMT-GT dengan inisiatif ASEAN, antara lain ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) yang terkait kerangka kerja pemulihan ekonomi, dan ASEAN Catalytic Green Finance Facility (ACGF) untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur berwawasan lingkungan untuk mencapai target pengurangan emisi di kawasan IMT-GT.
Pada kesempatan pertemuan tersebut, para Menteri IMT-GT juga menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding on Geopark Colloboration antara tiga geopark yang masuk dalam UNESCO Global Geopark, yaitu di Toba Caldera (Indonesia), Langkawi (Malaysia), dan Satun (Thailand).
MoU tersebut bertujuan meningkatkan kerja sama dan pertukaran pengalaman dalam pengelolaan geopark dengan prinsip-prinsip resiprositas, saling menghormati kesetaraan dan kemandirian masing-masing geopark.
Secara garis besar, Menko Perekonomian bersama para Signing Minister IMT-GT lainnya dalam pertemuan ini mendukung 3 dokumen, yaitu:
1. 27th IMT-GT Joint Ministerial Statement
2. Ministerial Report for 13th IMT-GT Summit 2021
3. MoU on geopark Collaboration
Turut hadir mendampingi Menko Perekonomian dalam kesempatan ini yaitu Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi. (TYO)