Karena itu, Trubus berharap, penerapan power wheeling harus segera dilakukan. Keberadaan swasta pada skema power wheeling, diyakini Trubus dapat mengurangi beban PLN dan mendukung BUMN tersebut dalam meningkatkan pelayanan selain itu memacu BUMN tersebut untuk meningkatkan tata kelola.
"Pelayanan publik dalam hal kelistrikan akan terpenuhi dengan baik. PLN tetap leading dan semakin berdaya saing. Sedangkan swasta akan menjadi komplementer untuk mendukung PLN," tutur Trubus.
Secara terpisah, Pengamat Energi, Ali Herman Ibrahim, sependapat bahwa implementasi power wheeling memang terlalu lamban. Penyebabnya, karena skema yang saat ini digodok dalam RUU EBET, dilakukan pihak-pihak yang dinilai kurang paham.
"Seharusnya dilibatkan juga orang-orang yang tepat untuk membahas itu. Termasuk power wheeling, karena masih banyak orang yang tidak paham," ujar Ali.
Menurut Ali, penerapan power wheeling akan menguntungkan PLN asalkan dikaji dengan benar, sistemnya harus dibuat baik, dibuat dulu aturan yang benar.