sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AZEC Diharapkan Mampu Hadirkan Solusi Ekonomi Hijau Melalui Nol Emisi Karbon

Economics editor Dhera Arizona Pratiwi
21/08/2024 12:00 WIB
Asia Zero Emission Community (AZEC) Advocacy Group Roundtable diharapkan mampu menghadirkan solusi keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan emisi di ASEAN.
AZEC Diharapkan Mampu Hadirkan Solusi Ekonomi Hijau Melalui Nol Emisi Karbon. (Foto Dhera Arizona/IDXChannel)
AZEC Diharapkan Mampu Hadirkan Solusi Ekonomi Hijau Melalui Nol Emisi Karbon. (Foto Dhera Arizona/IDXChannel)

IDXChannel - Asia Zero Emission Community (AZEC) Advocacy Group Roundtable diharapkan mampu menghadirkan solusi keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan emisi di negara-negara Asia Tenggara (ASEAN). Sehingga, pada akhirnya masyarakat di kawasan bisa punya kehidupan lebih berkelanjutan.

"Jadi, forum ini adalah bagaimana negara-negara Asia untuk bisa saling mendukung satu sama lain dan bekerja sama. Ada upaya-upaya kami agar mencapai pro sustainability. Kami justru mengupayakan inklusivitas," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Indonesia Arsjad Rasjid saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Dalam forum ini pula, kata Arsjad, antarnegara tidak hanya mengupayakan kepentingan nasional. Namun, diharapkan juga bisa mendukung pembangunan ekonomi regional yang lebih inklusif.

"Di sini, untuk project-project kami, kami upayakan sebanyak mungkin proyek yang sudah ada, dijalankan dengan baik. Prinsipnya adalah inklusivitas di mana Asia mengupayakan project-project yang kini sedang berlangsung bisa diselesaikan dengan baik," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, President Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Tatsuya Watanabe menuturkan, kawasan Asia memiliki karakteristik tersendiri yakni pertumbuhan ekonominya sangat pesat.

Oleh karenanya, kata dia, negara-negara Asia memiliki satu tujuan yaitu pertumbuhan ekonomi yang optimal melalui nol emisi karbon dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing negara.

"Satu hal yang kami bahas secara meluas adalah bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kita ke depan, sementara masih juga memperhatikan upaya untuk go green atau transisi ekonomi berkelanjutan," ujar dia.

Dia mengungkapkan, sejumlah opsi teknologi yang bisa digunakan seperti bahan bakar energi baru terbarukan, teknologi hidrogen, ammonia, biofuel, panas bumi, dan lainnya.

"Itu semua untuk menjadi solusi kita ke depannya," ujarnya.

Sehingga, jelas Tatsuya, dua prinsip dalam forum ini bisa tercapai yakni tercapainya pertumbuhan ekonomi berbarengan dengan keberlanjutan lingkungan.

"Faktor ini semua bisa ramah terhadap lingkungan. Intinya adalah, negara-negara di Asia punya tujuan bersama dan kami ingin saling mendukung," kata Tatsuya.

Managing Director Keidanren Arihiro Iwamura menambahkan, AZEC berperan sebagai platform untuk memastikan pertumbuhan ekonomi dan netralitas karbon dapat dicapai secara bersamaan oleh industri di seluruh Asia. 

Bahkan, pihaknya juga menyampaikan usulan-usulan terkait regulasi yang dipadukan dengan kebijakan pemerintah. Dalam hal ini juga termasuk dasar-dasar pembiayaan sejumlah proyek nol emisi karbon ini.

"Selain itu memang perlu pembentukan regulasi atau aturan-aturan main atau laws. Perlu juga dibentuk antara negara-negara sesama ASEAN dan AZEC ini. Kami akan atur ke pemerintah-pemerintah yang ada di dalam AZEC ini," ujarnya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement