IDXChannel - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyebut lima investor asing tertarik untuk menanamkan modal di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kelima investor tersebut berasal dari lima negara yang berbeda, yaitu Jepang, China, Korea, Rusia, dan Australia. Namun, dia tidak menyebut spesifik kapan investasi tersebut bisa terealisasi di IKN.
"Nanti tunggu tanggal mainnya kalau siapa aja. Tapi, negara-negaranya ya ada Jepang, China, Korea, Rusia, ada Australia," kata Agung di IKN, Jumat (9/8/2024).
Lebih lanjut, Agung menjelaskan kelima calon investor tersebut sudah sempat bertemu dengan Plt. Kepala OIKN Basuki Hadimuljono untuk membicara rencana investasi yang dimaksud dan sekaligus menandatangani LOI (Letter of Intent) atau pernyataan minat investasi.
"Itu sudah langsung sign, ya. Sudah confirm, ya mau. Karena kita tawarin ini lahannya di sini, ya confirm. Nah, nanti tunggu tanggal mainnya," tuturnya.
Agung mengatakan memang masih diperlukan tahapan-tahapan seleksi untuk merealisasikan sebuah investasi di IKN. Mulai dari penandatanganan kerja sama (PKS) hingga seremonial groundbreaking sebagai tanda dimulainya konstruksi.
Pada kesempatan sebelumnya, Plt. Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menyebutkan investor asing dari Jepang dan China siap masuk ke IKN untuk menggarap sektor properti, seperti perumahan dan hotel di IKN.
"Ini sedang kita coba percepat, ada 2 (calon investor) dari luar negeri, itu China dan Jepang. Di sektor perumahan, hotel, ada kantor juga," ujar Basuki usai acara Pembukaan Pameran Bersama Arsip Kepresidenan yang bertajuk 'Mari Kemari ke Nusantara!' di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Pada kesempatan tersebut, Basuki mengatakan setidaknya terdapat 472 Letter of Intent (LOI) dari para pelaku usaha yang diterima oleh OIKN. Namun demikian, hampir separuhnya hanya menawarkan jasa konsultan, kontraktor, hingga supplier.
"Justru ini dari 472 LOI yang menurut evaluasi sebelumnya hanya 220 yang layak disebut sebagai investor, karena yang lainnya ada kontraktor, konsultan, suplier," kata Basuki.
Lebih lanjut, Basuki menjelaskan dari 220 calon investor yang merupakan investor potensial di IKN, hanya terdapat 60 pelaku usaha yang saat ini tengah di proses untuk merealisasikan investasinya.
"Dari 220 (LOI) yang kemarin groundbreaking ada 45, nanti siang saya undang lagi, yang sudah di evaluasi dan proses ada 60 -an, ini yang kita percepat," ujar dia.
(Febrina Ratna)