2. Minat Konsumen
Selanjutnya, salah satu faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing adalah minat konsumen. Apabila minat konsumen besar, maka permintaan terhadap sebuah produk pun juga akan makin meningkat.
Jika permintaan mata uang negara tersebut meningkat karena ekspor, maka kurs atau nilai tukarnya dapat meningkat pula.
Bagaimana Nilai Tukar Suatu Mata Uang Asing Dapat Naik atau Turun? Simak 9 Faktornya. (FOTO : MNC MEDIA)
3. Kebijakan Pemerintah
Sebagai upaya mengawasi kurs valuta asing, pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan fiskal atau perdagangan luar negeri.
Misalnya seperti pembatasan jumlah impor. Tidak hanya membatasi jumlah barang impor yang masuk, namun kebijakan ini juga bertujuan untuk menekan permintaan mata uang negara lain agar kurs uang lokal menguat.
Apabila prosesnya dikontrol dan diawasi, maka jumlah barang impor yang masuk pun juga dapat ditekan.
Alhasil, permintaan mata uang negara lain menurun dan nilai mata uang lokal jadi makin menguat.
4. Tingkat Suku Bunga
Selain beberapa hal di atas, tingkat suku bunga juga bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing.
Pasalnya, apabila sebuah negara menaikkan suku bunganya, maka negara lain dapat terpancing untuk memasukkan mata uang mereka ke negara tersebut sebagai investasi.
5. Inflasi
Secara sederhana, inflasi adalah penurunan nilai uang terhadap barang dan jasa secara umum.
Inflasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi valuta asing karena ia dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.
Jika terlalu tinggi, inflasi dapat menekan daya beli masyarakat. Sebaliknya, jika terlalu rendah maka inflasi dapat membuat para pemilik usaha enggan menaikkan harga dagangannya.