sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bagi Bansos di Pasar Peterongan, Jokowi: Jangan untuk Beli Handphone

Economics editor Raka Dwi Novianto
05/07/2022 15:49 WIB
Presiden Jokowi dan Iriana Joko Widodo mengunjungi Pasar Peterongan, Kota Semarang,
Bagi Bansos di Pasar Peterongan, Jokowi: Jangan untuk Beli Handphone (Dok.Ist)
Bagi Bansos di Pasar Peterongan, Jokowi: Jangan untuk Beli Handphone (Dok.Ist)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Joko Widodo mengunjungi Pasar Peterongan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Selasa, 5 Juli 2022. 

Tiba sekira pukul 12.30 WIB, kehadiran Presiden dan Ibu Iriana disambut antusias oleh masyarakat yang berada pasar tersebut. 

Di sana, Jokowi memberikan sejumlah bantuan dan berinteraksi dengan beberapa masyarakat penerima manfaat serta pedagang. 

Salah satu pedagang yang juga kaum disabilitas bernama Joko menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan dan berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan usahanya di bidang makanan.

"Sekarang ini saya sedang usaha buat risol mayo, salad buah, kacang telor, dan juga brambang goreng. Harapannya dengan bantuan ini usaha saya bisa makin berkembang dan maju dan saya ingin menunjukkan bahwa kaum disabilitas bisa maju," kata Joko.

Presiden Jokowi juga bertemu dengan sejumlah masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan. Dalam kesempatan tersebut, Presiden berpesan agar bantuan senilai Rp1,2 juta yang diberikan dapat digunakan untuk tambahan modal kerja.

“Tidak boleh dibelikan handphone, apalagi pulsa. Ini dipakai untuk tambahan modal kerja, kalau yang Rp300 ribu boleh dipakai untuk beli minyak goreng, sembako, silakan,” ucap Presiden.

Selain memberikan bantuan, Presiden dan Ibu Iriana turut meninjau harga dan ketersediaan sejumlah bahan pangan pokok, seperti cabai merah, minyak goreng, hingga beras. Amini, seorang penjual sembako yang dihampiri Presiden mengatakan bahwa harga kebutuhan pokok sudah kembali normal.

“Sudah satu minggu, ini beras Rp10 ribu (per kilogram), yang mahal cabai Rp80 ribu (per kilogram), cabai rawit merah,” jelasnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement