Perdana Menteri Naftali Bennett menentang pembentukan negara Palestina, namun mengingat susunan koalisinya yang sangat beragam, termasuk melibatkan partai Arab, setiap kebijakan sensitif mengenai konflik Israel-Palestina akan sulit diambil menurut keinginannya.
Pertemuan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Bennett bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih. Biden menegaskan kembali dukungan solusi dua negara. (TIA)