IDXChannel - Pemerintah otoritas Palestina mengatakan pihaknya membatalkan kesepakatan terkait Israel akan memberikan bantuan satu juta dosis vaksin COVID-19 karena vaksin tersebut akan kedaluwarsa.
Juru bicara pemerintah Ibrahim Melhem mengatakan pengiriman awal dosis vaksin Pfizer gagal memenuhi spesifikasi yang terkandung dalam perjanjian, dan oleh karena itu Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh menginstruksikan menteri kesehatan untuk membatalkan perjanjian tersebut.
"Pemerintah menolak untuk menerima vaksin yang akan segera kedaluwarsa," tambahnya, dalam sebuah pernyataan yang diwartakan kantor berita resmi WAFA yang dinukil The New Arab, Minggu (19/6/2021).
Lebih dari 55 persen populasi Israel - sekitar 5,1 juta orang - telah menerima kedua dosis vaksin tersebut.
Di pihak Palestina, menurut kementerian kesehatan Palestina, lebih dari 260.000 orang telah menerima dua dosis mereka di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sekitar lima juta orang tinggal di Tepi Barat yang diduduki dan jalur yang terkepung.