Bahlil mengatakan, kesepakatan kontrak pembelian yang dilakukan berupa bahan bakar murni (base fuel), alias yang belum diolah menjadi BBM siap jual yang sesuai dengan spesifikasi masing-masing operator.
"Dipastikan, bahwa karena pasokan Pertamina yang sekarang sudah dicampur, jadi kemungkinan besar impornya impor baru. Jangan tanya dari mana, yang penting 7 hari barang sudah isi," tambahnya.
Bahlil memastikan bahan bakar murni itu akan tiba di Indonesia ke tangki milik SPBU Swasta sekitar 7 hari mendatang. Sebab, mulai hari ini Jumat 19 September, kontak pembelian tersebut telah disepakati.
"Kalau ditanya mulai kapan berjalan, mulai hari ini sudah berjalan, nanti dilanjutkan dengan rapat teknis. Insyaallah paling lambat 7 hari barang sudah masuk ke Indonesia," kata Bahlil.
(Febrina Ratna Iskana)