Adapun komoditas yang masuk dalam daftar investasi strategis yaitu batu bara, nikel, timah, tembaga, bauksit, besi baja, emas perak, aspal, minyak bumi, gas, sawit, kelapa, karet, biofuel, kayu log, getah pinus udang, perikanan, kepiting, rumput laut, dan garam.
Bahlil menuturkan proses hilirisasi yang gencar dilakukan Indonesia diharapkan bisa menggerakkan ekonomi nasional lebih besar.
"Salah satu langkah yang diambil pemerintah selama 2022 adalah pelarangan ekspor komoditas," pungkas dia. (NIA)