sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bahlil Ingin Produksi LPG yang Lebih Ekonomis Tanpa Bergantung Harga Tinggi Aramco

Economics editor Nur Ichsan Yuniarto
08/10/2024 09:10 WIB
Pemerintah Indonesia diharapkan bisa meningkatkan produksi LPG dalam negeri dengan harga yang lebih ekonomis.
Pemerintah Indonesia diharapkan bisa meningkatkan produksi LPG dalam negeri dengan harga yang lebih ekonomis.
Pemerintah Indonesia diharapkan bisa meningkatkan produksi LPG dalam negeri dengan harga yang lebih ekonomis.
<p>IDXChannel - Pemerintah Indonesia diharapkan bisa meningkatkan produksi liquefied petroleum gas (LPG) dalam negeri dengan harga yang lebih ekonomis tanpa harus bergantung pada harga Aramco yang tinggi.

Harapan ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Pasalnya, saat ini Indonesia masih mengimpor 6 hingga 7 juta ton LPG per tahun.

"LPG kita dalam kondisi yang memprihatinkan karena konsumsi kita sekarang 8 juta ton per tahun," kata Bahlil dikutip Selasa (8/10/2024).

"Kapasitas produksi kita cuma 1,7 juta ton. Jadi kita impor 6-7 juta ton," kata dia.

Dia menambahkan, Indonesia sebenarnya memiliki potensi untuk memproduksi LPG dalam negeri namun hal tersebut belum dioptimalkan karena harus ada C3 dan C4.

"Saya tanya kepada tim yang ada di Kementerian ESDM kenapa kita tidak bisa membuat LPG dalam negeri? Ternyata harus ada C3, C4," katanya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement