"Dalam catatan kami masih ada 224 desa di Provinsi Aceh yang belum terairi listrik. Dari 224 desa itu, ada sekitar di 10 kabupaten, terutama di kabupaten-kabupaten yang infrastrukturnya masih dalam proses perbaikan, yaitu Tamiang, kemudian Bener Meria, kemudian Aceh Tengah, dan Gayo Lues," ujar Bahlil.
Dari hasil rapat bersama dengan PT PLN (Persero), kata dia, tercatat masih ada 35 ribu rumah yang belum teraliri listrik sampai sekarang. Karena itu, 1.000 genset kali ini dikirim lebih dulu ke 224 desa tersebut.
"Nah, dalam rangka bagaimana memberikan pelayanan maksimal, kami rapat dengan tim, kami bicara sama PLN, karena data yang di desa mana, di rumah tangga yang mana itu PLN yang tahu, ada kurang lebih sekitar 35 ribu rumah yang belum teraliri listrik sampai sekarang," kata dia.
"Maka atas arahan Bapak Presiden lewat Pak Seskab, kita mencoba untuk bagaimana mengoptimalkan seluruh kekuatan negara. Maka Kementerian ESDM hari ini mengirimkan 1.000 unit genset dengan kapasitas rata-rata di 5-7 KVA," ujar dia.
Sementara itu, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi menambahkan, pihaknya menggunakan lima unit pesawat Hercules jenis Alfa 1339, 33, 36, 43 dan 31. Masing-masing pesawat Hercules mengangkut 200 unit genset.
"Hari ini akan langsung berangkat, dua ke Lhokseumawe, dua ke Rembele dan satu pesawat ke Banda Aceh," katanya.
(Dhera Arizona)