"Anggaran kita Rp930 miliar, itu target yang dikasih oleh Bapak Presiden Rp900 triliun. Tetapi begitu naik Rp1.100-1.200 triliun anggaran kita turun, jadi ini masih badan anggaran kita tinggi, tapi begitu naik kementerian anggaran kita diturunkan," ujar Bahlil.
Adapun dalam slide paparan Kementerian Investasi/BKPM dihadapan Komisi VI DPR, peruntukan tambahan anggaran untuk mengakomodasi berbagai kegiatan, mulau dari Revitalisasi Proyek Strategis Nasional dalam Perpres Nomor 109 Tahun 2020 termasuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
Kemudian, upaya peningkatan peringkat Ease Of Doing Business (EoDB) atau Indeks Kemudahan Berbisnis tahun 2022/2023, pembentukan Satgas Investasi, Eksekusi realisasi investasi mangkrak, hingga eksekusi realisasi investasi bagi perusahaan penerima fasilitas penanaman modal.
(IND)