"Kan banyak yang belum dilakukan eksplorasi. Masih banyak," ucapnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri ESDM Irwandy Arif mengungkapkan konsumsi bijih nikel, khususnya untuk jenis nikel kadar tinggi atau saprolit, dalam negeri semakin tinggi dan harus diperhatikan.
"Kira-kira kalau kita hitung-hitung secara kasar (cadangan nikel) 10-15 tahun. Tapi yang saya bilang tadi, ini sangat dinamis tergantung kegiatan eksplorasi kita, penemuan cadangan baru, kemudian pemanfaatan limonit selain saprolit,” tuturnya.
Dia juga menyinggung soal rencana moratorium smelter nikel saat ini masih berbentuk imbauan oleh Menteri ESDM.
"Belum (ada moratorium), baru imbauan saja dari Pak Menteri (Arifin Tasrif) karena memang konsumsi bijih saprolitnya luar biasa. Ini yang harus kita perhatikan. Tapi yang sudah disetujui saya kira tetap jalan ya, terutama yang masih dalam program strategis nasional,” jelasnya.
(YNA)