“Dengan mandatori E10, kita ingin menurunkan angka impor bensin sebagaimana biodiesel telah menekan impor solar,” katanya.
Pemerintah mencatat, penerapan biodiesel sejak 2020 hingga 2025 telah menghemat devisa sebesar USD40,71 miliar. Kebijakan tersebut dinilai berhasil mengurangi impor solar dan memperkuat neraca energi nasional.
Bahlil menambahkan, program bioetanol juga menjadi topik utama dalam kerja sama energi antara Indonesia dan Brasil.
Brasil diketahui telah menerapkan mandatori etanol hingga kadar 30 persen, bahkan mencapai 100 persen di beberapa negara bagian.
“Karena ini sesuatu yang baru, saya kirim tim ke Brasil untuk bertukar pandangan dengan pakar di sana. Mereka juga akan ke sini untuk saling memberi informasi dan pengalaman,” kata dia.