"Bandara Rokot yang baru ini memiliki runway 1.500 x 30 meter, sehingga nantinya akan mampu di darati pesawat ATR 72 dengan kapasitas penumpang sekitar 70 orang,” ucapnya.
Kristi menjelaskan, bagian sisi darat telah dibangun terminal seluas 1.610 m2 dan beberapa fasilitas pendukung seperti Gedung Kantor, Gedung PKP-PK, Terminal Kargo, Gedung Operasional seperti Power House dan Rumah Pompa, halaman parkir dan jalan lingkungan.
Dia menyatakan pembangunan bandara baru ini akan menggantikan bandara eksisting yaitu Bandara Rokot Sipora, yang saat ini hanya memiliki panjang landas pacu atau runway 850 meter. Sehingga, hanya dapat didarati pesawat jenis propeler Grand Caravan.
"Saat ini penerbangan yang beroperasi melayani rute angkutan udara perintis dengan rute penerbangan Bandara Minangkabau-Rokot PP, menggunakan jenis pesawat Grand Caravan yang dioperasikan oleh maskapai Susi Air dengan frekuensi 2 kali dalam seminggu," katanya.