President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, riset OAG ini menandakan bahwa perseroan dan stakeholder lainnya mampu menjaga aktivitas operasional di Bandara Soekarno-Hatta dengan baik di tengah pandemi COVID-19 sehingga dapat tetap mendukung aktivitas dan konektivitas udara di Indonesia.
“Tingginya kapasitas kursi penerbangan menandakan adanya permintaan, yang juga berarti bahwa stakeholdef mampu menjaga konektivitas udara dan operasional di Bandara Soekarno-Hatta. Kami bersama seluruh stakeholder akan memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik di alur keberangkatan dan alur kedatangan, sehingga keseluruhan aktivitas bandara dan penerbangan berjalan lancar ” ujar Muhammad Awaluddin di Jakarta, Minggu (14/2/2021).
Dua rute domestik masuk sebagai rute domestik tersibuk di dunia pada Februari 2021, dan jika dilihat kedua rute tersibuk itu, yakni dari dan ke Kualanamu, lalu dari dan ke Makassar, bukan merupakan destinasi wisata.
"Ini sejalan dengan imbauan pemerintah, di mana perjalanan jauh sebaiknya memang hanya untuk keperluan penting dan mendesak saja,” paparnya.
Dia menambahkan, riset OAG ini juga membuat PT Angkasa Pura II dan stakeholder lain semakin bersiaga dalam menerapkan protokol kesehatan.